Bandar Lampung - Kemunculan Bina Tani Indonesia yang di komandani oleh Omo Kusnadi di sambut baik oleh para petani, peternak dan pembudidaya ikan. Omo Mengatakan misi berdirinya Bina Tani Indonesia ini tak lain ingin membantu 3 lini usaha masyarakat dibidang pertanian, perikanan dan peternakan. Dukungan yang di berikan berupa pendampingan dari sisi budidaya yang baik, pendampingan dalam peracikan pakan mandiri terutama bagi pembudidaya ikan.
"Kita tau harga pakan pabrikan sangat tinggi harganya, sehingga petani memiliki harga pokok yang tinggi sedangkan harga jual ikan tidak signifikan kenaikannya, terkadang cenderung turun , maka ini membuat banyak petani rugi" pungkas omo.
Disisi lain rekan kerja Omo yang juga sebagai pendiri Bina Tani Indonesia Hidayatullah yang akrab di panggil Hidayat Kampai yang merupakan berlatar belakang Akuntansi Keuangan mengatakan di saat pendapat susah di naikan maka supaya tetap untung maka beban pokok dan operasional yang harus di efisienkan, dengan masyarakat membuat pakan sendiri maka biaya yang tadi tinggi bisa di pangkas.
Dalam peracikan pakan maka di butuhkan suplement dan Feed aditif yang sesuai sehingga nutrisi untuk ikan cukup tanpa harus memberi pakan yang berlebih, untuk Hal ini Bina Tani Indonesia di dukung oleh Nutricell Animal Nutricition and Health Company.
" Kami memiliki hubungan baik dan kerjasama dengan Nutricell Animal Nutricition and Health Company sehingga kami bisa merekomendasikan Suplement dan Feed Aditif untuk campuran pakan yang berkualitas tinggi dan terjangkau untuk para petani " sambung Hidayat.
saat ini Bina Tani Indonesia sudah melakukan beberapa pembinaan kepada pembudidaya udang di rawajitu dalam hal campuran pakan bernutrisi tinggi, peternak ikan di pagelaran pringsewu untuk pembuatan pakan mandiri, petani holtikultura organik di adiluwih Pringsewu dan di beberapa tempat lainnya di palembang.
" Gerakan ini tidak cukup hanya dilakukan oleh Bina Tani Indonesia tapi juga butuh dukungan banyak pihak seperti pemerintah melalui dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan karena masih banyak petani yang kurang sarana prasarana seperti mesin-mesin pembuatan pakan, alsintan dimana ini bisa di bantu oleh pemerintah. Keterlibatan BUMN dan BUMD dalam menyalurkan CSR juga di harapkan para petani, jika semua pihak ini bersinergi maka petani berjaya yang di programkan oleh Bapak Gubernur Lampung bisa terlaksana dengan cepat" ungkap Hidayat.